Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teka-teki dan Review Film Kutukan Arwah Santet

Judul : Teka-teki dan Review Film Kutukan Arwah Santet
Oleh : Muhammad Mahfudh

Judul Film : Kutukan Arwah Santet
Sutradara : Hanny Mustofa
Produksi : Sentra Mega Kreasi
Aktor : Julia Perez, Anjani, Ruben, dan  Jenny Cortez

Melihat sejarah bangsa Indonesia hal-hal yang berbau mistis adalah hal yang biasa karena dulu sebelum islam masuk ke tanah air masyarakat Indonesia sebagian besar menganut animisme dan dinamisme sehingga wajar kalau budaya tersebut masih dibawa sampai sekarang. Semua agama saya kira percaya adanya dunia gaib buktinya setiap agama percaya dengan adanya Tuhan, di agama Islam percaya adanya Allah, malaikat, jin, syetan, dan makhluk ghaib lainnya. Di Nasrani percaya adanya Tuhan, malaikat, surga, neraka, dan lainnya. Semua agama juga percaya adanya surge dan neraka, kecuali beberapa faham yang tidak mengenal adanya Tuhan seperti komunisme dan orang-orang yang hanya berdasar logika dan pengalamannya saja. Hal-hal ghaib seperti santet, jin, tuyul, pesugihan, babi ngepet adalah hal-hal mistis yang menjadi buah bibir atau cerita di masyarakat terutama masyarakat pedesaan, sedangkan masyarakat perkotaan biasanya lebih mengedepankan akal dan pengalamannya, selama dia tidak mengalami sendiri hal-hal ghaib biasanya dia tidak percaya dengan sesuatu yang ghaib. Jika kita lihat dibeberapa daerah di Indonesia yang namanya santet, gancet atau yang lainnya masih ramai untuk diperbincangkan dan merupakan suatu cirri dari kota / daerah tersebut.

Gancet atau dalam bahasa jawa sama maknanya dengan gantet yaitu sesuatu yang menyatu tapi tidak sempurna seperti dua benda menyatu dan sulit dilepaskan akan tetapi bentuk dari keduanya masih tetap utuh contohnya bayi kembar siam tetapi dengan satu alat kelamin, pisang biasanya ada dua buah yang menyatu tetapi ketika kulitnya dikelupas isinya masih tetap sendiri-sendiri, dan lain sebagainya. Di dalam cerita-cerita ghaib yang diceritakan orang-orang gancet adalah kondisi dimana alat kelamin laki-laki tidak bisa keluar dari kelamin perempuan saat melakukan hubungan badan atau seksual. Dengan kata lain, alat kelamin laki-laki (penis dalam bahasa biologis) terkunci di dalam alat kelamin perempuan (vagina dalam bahasa biologis) yang dikarenakan hubungan tersebut dilakukan ditempat yang dianggap keramat atau angker sehingga orang yang melakukan hubungan badan tersebut terkena kutukan atau istilah jawa kuwalat oleh penunggu atau makhluk ghaib di tempat tersebut.

Di dalam kacamata medis tidak dikenal istilah gancet akan tetapi dikenal dengan istilah vaginismus. Vaginismus adalah suatu disfungsi seksual pada wanita, yang berupa kekejangan abnornmal otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitar alat kelamin perempuan. Pada kondisi ini, perempuan akan mengalami reaksi fisik dan psikis sebagai bentuk penolakan, bukan hanya terhadap hubungan badan/ seksual, bahkan terhadap sentuhan atau usaha rangsangan di area vital (vagina), yang mengakibatkan terhambatnya rutinitas berhubungan seksual. Reaksi akan nampak terlihat dari perempuan dengan vaginismus, karena dia cenderung merapatkan kedua tungkainya bila terjadi sentuhan pada area kelaminnya. Vaginismus bias menyerang perempuan dengan variasi usia. Mulai dari usia ketika perempuan sudah aktif secara seksual atau sudah aktifnya daur menstruasi, sampai perempuan  yang sudah lanjut usia. Vaginismus bias disebabkan oleh gangguan fisik maupun psikis, misalnya adanya infeksi yang menimbulkan luka disekitar lubang vagina atau labia, gangguan selaput dara, adanya bekas robekan pada saat melahirkan yang tidak sembuh secara sempurna, pernah mengalami traumatic secara seksual, seperti pemerkosaan, dimana trauma dirasakan sampai menikah, perasaan takut yang berlebihan, dan lain sebagainya.

Gancet ataupun vaginismus banyak menjadi cerita di masyarakat karena sebab hal-hal ghaib dari pada penyebab secara medis. Memang sebagian besar cerita gancet itu dilakukan diluar hubungan pernikahan dan terjadi di tempat-tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat. Ada cerita dari teman saya yang terkenal santetnya, kejadiannya terjadi di daerah teman saya yaitu ada dua orang laki-laki dan perempuan yang sedang melakukan hubungan badan/ seksual  di tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat sekitar, dan ditemukan jasad laki-laki dan perempuan tersebut masih dalam posisi layaknya hubungan badan suami isteri sudah tak bernyawa dan sulit untuk dilepaskan kedua jasad tersebut sehingga masyarakat menyebutnya dengan istilah gancet. Jasad kedua orang tersebut baru bias dilepaskan setelah dibawa ke rumah sakit di daerah tersebut itupun dalam keadaan kasad yang sudah kaku karena sudah lama. Itulah akibat dari perbuatan manusia sendiri yang tidak melanggar norma-norma hokum yang berlaku di masyarakat sekitar. Sehingga istilah umum bahwa orang tersebut terkena kutukan ghaib. Cerita tersebut seharusnya kita lihat bukan dari kebenarannya melainkan suatu untuk menyadarkan diri kita akan adanya norma kesopanan, norma agama, dan norma-norma lain yang berlaku dimasyarakat, karena hidup ada aturan mainnya.

Melihat cerita-cerita yang berbau mistis tersebut dan aneh yang terjadi dimasyarakat maka ada salah satu orang atau produser film untuk menceritakan hal-hal tersebut kedalam sebuah film yang berjudul “Kutukan ArwahSantet” yang disutradarai oleh Hanny Mustofa, dibintangi oleh Julia Peres, Ruben, Anjani, Jenny Cortez, bercerita tentang misteri kematian pasangan kekasih akibat tubuhnya tak dapat dipisahkan saat berhubungan intim disebuah kampus. Setiap peristiwa dalam film tersebut, dilokasi kejadian ada Kirana (Julia Perez) sebagai dosen baru yang cantik dan seksi. Selain itu aktor Tya diperankan oleh Anjani, sebagai mahasiswi tomboy yang berusaha mengungkap misteri yang ada di kampus tersebut. Myrna (Cinta Ratu), sebagai kakak Tya, menghilang secara misterius di kampus yang sama. Konflik kian pelik saat Kirana dan teman-temannya memotret Kirana, tapi hasilnya justru wajah Myrna.

Melihat sekilas tentang film tersebut penulis tentu ingin menceritakan fenomena-fenomena yang menjadi cerita mashur di masyarakat. Bahwa di era global dengan perkembangan teknologi semakin canggih dan modern sebagian masyarakat di Indonesia masih mempercayai adanya sesuatu yang ghaib seperti gancet santet dari pada sesuatu yang berdasar ilmiah dan ilmu pengetahuan. Film yang berjudul Kutukan Arwah Santet Tersebut diperankan oleh Jupe (Julia Perez) biasanya ada adegan-adegan seksi, selain itu karena memang ceritanya tentang gancet yang merupakan adegan berhubungan suami isteri tentu terdapat adegan panas. Melihat ceritanya saja mengenai gancet bila tidak terdapat adegan intim tentu informasi yang akan disampaikan penulis cerita kepada penonton tidak tersampaikan, asalkan adegan tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kalau kita bandingkan film bangsa kita dengan film-film eropa memang jauh, akan tetapi inilah yang menjadi ciri khas tersendiri terhadap jenis film di tanah air.
Semoga masyarakat Indonesia selalu menghargai film-film karya anak bangsa. Semoga film-film tanah air, terutama film yang berjudul “KutukanArwah Santet” mendapatkan tempat tersendiri dihati para pemirsa dan semoga dunia perfilman tanah air semaki dapat bersaing dengan film-film keluaran Hollywood, warner bros, dan lain-lain. semoga anak bangsa tetap berkreasi dan inovatif.
Saksikan film "Kutukan Arwah Santet" di bioskop pada tanggal 27 September 2012.

4 komentar untuk "Teka-teki dan Review Film Kutukan Arwah Santet"

  1. kagak men.. gue kapok udah nonton film horror indonesia punya. isinya cuma jual sex doang, apalagi kalo udah pelakonnya jupe ato depe,,, rugi banget ngabisin duit buat film kaya ginian. fIMO sih film2 kaya gini nih yang merusak imej perfilm-an negara kita.

    BalasHapus
  2. Haha... memang dari dulu ya seperti itu film Indonesia

    BalasHapus
  3. Jupe????bolh jga

    BalasHapus

Dilarang Anonym